KHUTBAH
NIKAH BAHASA INDONESIA
Ditulis Oleh
K. Musthofa dan dibacakan pada pernikahan Putri Beliau
Bapak ibu
saudara yang dimulyakan Allah.
Pertama-tama,
perkenankanlah kami untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, sebagai
pelengkap serta kesempurnaan pada saat-saat yang berbahagia ini serta saat yang
mengesankan dan saat yang tak mudah dilupakan bagi kita, terutama bagi mempelai
berdua, yaitu suatu upacara yang sangat penting bagi kehidupan seseorang ialah
upacara Akad Nikah. Saya katakan sangat penting karena, masalah
perkawinan bagi kehidupan seseorang merupakan masa peralihan dari Alam Dewasa
ke alam Berumah Tangga yang menjadikan kesan kesempurnaan dalam hidup
tiap-tiap umat, tanpa adanya akad nikah, tak mungkin akan terbina rumah tangga
yang sejahtera, untuk itu, agama memerintahkan membina rumah tangga yang aman
dan sempurna dengan melalui melaksanakan nikah sebagaimana yang telah
ditentukan oleh syari’at agama yang telah diatur oleh pemerintah dalam
pelaksanaannya.
Oleh karena
itu Allah menciptakan manusia berupa Pria dan Wanita agar saling menyempurnakan
kehidupannya bersama-sama karena itu seorang Pria belum sempurna hidupnya
sebelum beristri. Demikian halnya seorang wanita belum lengkap hidupnya sebelum
bersuami.
Hadirin yang
budiman arti pernikahan yaitu, suatu ikatan lahir batin yang diperintahkan oleh
agama, antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk memenuhi hajat
hidup bersama dan berrumah tangga untuk memperoleh keturunan yang syah, dengan
sarat-sarat yang ditentukan oleh syariat agama.
Para hadirin
dan mempelai berdua, ada juga orang yang merasa takut menjalankan pernikahan
karena terlalu banyak pertimbangan dari segi laba dan ruginya dalam pernikahan.
Jadi seolah-olah pernikahan harus menunggu kalau hartanya sudah melimpah sekalipun
jadi jejaka tua. Padahal perkawinan sangat simpel dan sederhana, sehingga hanya
kapital sepeda ontel, mereka berani melaksanakan perkawinan, asalkan kedua
mempelai itu ada kesiapan untuk berumah tangga dan tau betul bahwa pernikahan
adalah sunnah rosul dan termasuk ibadah.
Maka dengan
rasa tawakkal dan penuh keyakinan serta bertanggung jawab dan di awali dengan
Bismillahirrohmanirrohim ternyata banyak yang sukses dan berbahagia sampai
kaken-kaken ninen- ninen.
Rosululloh
bersabda
اَلنِّكَاحُ
سُنَّتِيْ وَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ
Perkawinan
adalah Sunnahku, barangsiapa tidak mengikuti sunnah-Ku, maka ia tidak termasuk
golongan-Ku.
Namun ada
juga seorang yang kaya raya, pernikahan dilaksanakan dihotel mewah yang
berbintang, dihadiri para pejabat yang ternama serta menghabiskan biaya yang
besar nominalnya namun perkawinan baru berselang beberapa bulan, rumah
tangganya porak poranda dan terjadilah perceraian. Karena kurangnya memahami
aturan-aturan pernikahan dan mungkin tidak didasari dengan ibadah tetapi
semata-mata hanya mengikuti nafsu birahi belaka. Maka akhirnya tidak
mendapatkan kebahagiaan dari Allah SWT. Melainkan hanya kebencian dari Allah
SWT. Maka yang penting bagi pasangan calon suami istri harus selalu ingat dan
faham betul firman Allah :
وَعَاشِرُوْهُنَّ
بِالْمَعْرُوْفِ
Pergaulilah
istrimu dengan baik.
Didalam ayat
tersebut, Allah memperingatkan pada calon suami untuk berlaku baik dalam segala
bidang dan dalam urusan rumah tangga diantaranya adalah: bergaul dengan istri dengan
cara yang ma’ruf baik dalam tutur kata maupun dalam perbuatan.
Rosululloh
SAW bersabda :
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا. وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
Orang mu’min
yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik budi pekertinya, dan orang
pilihan diantara kamu ialah yang berbuat baik kepada istri-istri mereka.
(HR.Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah)
Rosululloh
bersabda
مَا أَنْفَقَ
الرَّجُلُ فِيْ بَيْتِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَدَمِهِ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ
Segala
sesuatu yang diberikan oleh suami dalam rumah tangganya untuk istrinya,
anak-anaknya dan pembantunya maka hal itu menjadi sodaqoh baginya (HR. Tobroni)
Sekarang
sebaliknya bagaimana menjadi seorang istri yang baik, istri baik ialah wanita
yang mengerti tugas-tugasnya dan tidak banyak tuntutan.
Sabda Nabi
Muhammad SAW
وَالْمَرْأَةُ
رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَاوَوَلَدِهِ
Kaum wanita
adalah pemimpin/ bertanggungjawab atas rumah tangga suaminya dan anak-anaknya.
Ada Hadits
lain menerangkan bahwa Wanita yang paling baik ialah bila engkau lihat maka ia
menggembirakan, bila engkau perintah mentaatinya dan bila engkau tidak di rumah
ia menjaga hartamu dan menjaga dirinya.
Demikian
beberapa pelajaran dari Rasululloh untuk mempelai berdua. Dan kami doakan
semoga pernikahan ananda berdua betul-betul barokah dan manfaat serta diridhoi
Allah SWT. Dan semoga dapat menemukan rasa sakinah, mawaddah, warohmah. Amiin
Ya Robbal Alamiin.
أقول قولي
هذا واستغفروا الله العظيم
BY: H. NUR KHAMID, S.HI
NIP. 197810212005011002
PENGHULU MUDA
KANKEMENAG KAB. REMBANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar