Lailatul
Qadar adalah salah satu keistimewaan yang terdapat dalam bulan ramadhan.
Keistimewaan ini adalah adanya satu malam yang Allah swt rahasiakan waktunya
yang jika kita beribadah pada malam tersebut maka pnilainya sama dengan
melakukan Ibadah selama 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun lebih 3 bulan.
Rasulullah
didalam menyambut Lailatul qadar, mengencangkan ikat pinggang. Artinya
Rasulullah benar-benar serius, tidak kedodoran. Serius dalam menyosngsong malam
Lailatul Qadar, menjauh dari istri, sekalipun pada malam itu dihalalkan bagi
suami istri untuk melakukan hubungan, tetapi bagi Rasulullah tidak. Bahkan
Rasulullah saw pada 10 Ramadhan terakhir sudah I’tikaf sejak siang. Para
sahabatpun juga begitu, masing-masing berebut untuk kemasjid supaya bisa
mendapatkan lailatul qadar.
Ini
luar biasa. Maka kita hendaknya sebagai orang yang pernah mendengarkan adanya
pengajian seperti ini, hendaknya beda. Jangan kita sama saja dengan orang yang
tidak pernah mendengar. Kepada Siswa siswi Darunnajah, yang mukim maupun yang
tidak mukim, yang sudah pernah mendengarkan penjelasan-penjelasan tentang
kebaikan seperti ini maka harus dilakukan. Dan rugi kalau tidak
melakukan. Maka anak-anak sekalian, jangan ada yang tidak ikut tarawih, jangan
sampai ada yang tidak ikut menyongsong menyambut malam lailatul qadar.
Kapan lailatul Qadar itu?
Lailatul
Qadar ada pada bulan Ramadhan, diluar Ramadhan tidak ada Lailatul Qadar. Maka
didalam mencari lailatul Qadar menurut petunjuk Rasulullah saw adalah pada 10
hari terakhir. Sampai kapan? Sampai akhir Ramadhan. Adapun mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil,
tidak bisa kita jadikan pedmoan untuk kita saat ini. Kenapa? Karena dalam menetapkan
awal Ramadhan saja kadang-kadang tidak sama. Maka bagaimana mau mendapatkan
malam ganjil, sedangkan ganjil menurut kita belum tentu benar, atau
ganjil menurut orang lain yang berbeda awal Ramadhannya yang benar. Maka dari
itu carilah malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakir.
Jam berapa Lailatul Qadar itu? Lailahartinya malam, hanya malamnya jam berapa? Disini Allah rahasiakan.
Seperti Allah rahasiakan umur manusia. Hikmahnya kita dapat beribadah lebih
banyak karena kita tidak tahu pasti kapan malam malaikat turun kedunia, yakni
Lailatul Qadar. Sekali lagi, carilah malam Lailatul Qadar pada 10 hari
terakhir.
Dalam
Islam ada kemudahan-kemudahan atau sistim tersendiri untuk mendapatkan malam
lailatul Qadar, antara lain disyariatkannya sahur. Dengan adanya sahur orang
termotivasi untuk bangun malam. Sengan bangun malam itu orang diharapkan akan
mendapatkan malam lailatul qadar.
Inilah
tentang malam Lailatul Qadar, yang Pak
kyai berharap para santri putra atau pun putri, santri mukim atau santri yang
tiak mukim (pulang-pergi), untuk membiasakan tarawikh, makan sahur, shalat
malam sebelum atau setelah sahur, maka sangat mungkin sekali akan mendapatkan
malam Lailatul Qadar, yang oleh Allah swt dinyatakanKhairun min Alfi sahrin.
Rasulullah
merasa sedih melihat umur umatnya yang pendek-pendek yang bila dibandingkan
dengan umur umat-umat sebelum Nabi Muhammad yang panjang-panjang. Ada umat
terdahulu yang beribadah sampai seratus tahun, lima ratus tahun dan bahkan
seribu tahun. Sementara umatnya nabi Muhammad saw rata-rata hanya memiliki umur
rata-rata 63 tahun. Dan waktu ibadahnya juga kadang-kadang jauh kurang dari
angka yang disebutkan tadi. Maka atas kesedihan Rasulullah ini, Allah
menurunkan Lailatul Qadar untuk menghibur Rasulullah saw.
Kita
sebagai umat yang mulia diberikan ibadah satu malam saja nilainya bisa
menyamai seribu bulan. Bayangkan saja umur 60 tahun yang setiap tahunnya terus
mendapatkan malam Lailatul Qadar, tentu saja sangat luar biasa.
Maka
hal ini jangan dianggap remeh, dengan adanya tarawih, dengan adanya makan
sahur, semuanya melatih kita, mendorong kita untuk mendapatkan malam Lailatul
Qadar. Tinggal bagaimana kita apakah berminat atau tidak? Dan itu sangat
tergantung dengan pengetahuannya. Kalau orang yang tahu, yang juga diikuti
dengan keyakinan, pasti dia akan ikuti. Tetapi ada orang yang tahu, tetapi dia
tidak yakin dengan apa yang dia ketahui, maka akhirnya cenderung untuk tidak
melakukan.
Maka
dari itu, Keimanan sangat penting bagi kita. Para santri yang sudah
mendengar hal ini, berusahalah. Bagaimana caranya tahun ini supaya bisa
mendapatkan Lailatul Qadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar