STOP GRATIFIKASI KUA

STOP GRATIFIKASI KUA

Kamis, 04 Juni 2015

LAILATUL QADAR



Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan yang terdapat dalam bulan ramadhan. Keistimewaan ini adalah adanya satu malam yang Allah swt rahasiakan waktunya yang jika kita beribadah pada malam tersebut maka pnilainya sama dengan melakukan Ibadah selama 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun lebih 3 bulan.
Rasulullah didalam menyambut Lailatul qadar, mengencangkan ikat pinggang. Artinya Rasulullah benar-benar serius, tidak kedodoran. Serius dalam menyosngsong malam Lailatul Qadar, menjauh dari istri, sekalipun pada malam itu dihalalkan bagi suami istri untuk melakukan hubungan, tetapi bagi Rasulullah tidak. Bahkan Rasulullah saw pada 10 Ramadhan terakhir sudah I’tikaf sejak siang. Para sahabatpun juga begitu, masing-masing berebut untuk kemasjid supaya bisa mendapatkan lailatul qadar.
Ini luar biasa. Maka kita hendaknya sebagai orang yang pernah mendengarkan adanya pengajian seperti ini, hendaknya beda. Jangan kita sama saja dengan orang yang tidak pernah mendengar. Kepada Siswa siswi Darunnajah, yang mukim maupun yang tidak mukim, yang sudah pernah mendengarkan penjelasan-penjelasan tentang kebaikan seperti ini maka harus dilakukan.  Dan rugi kalau tidak melakukan. Maka anak-anak sekalian, jangan ada yang tidak ikut tarawih, jangan sampai ada yang tidak ikut menyongsong menyambut malam lailatul qadar.
Kapan lailatul Qadar itu?
Lailatul Qadar ada pada bulan Ramadhan, diluar Ramadhan tidak ada Lailatul Qadar. Maka didalam mencari lailatul Qadar menurut petunjuk Rasulullah saw adalah pada 10 hari terakhir. Sampai kapan? Sampai akhir Ramadhan. Adapun mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil, tidak bisa kita jadikan pedmoan untuk kita saat ini. Kenapa? Karena dalam menetapkan awal Ramadhan saja kadang-kadang tidak sama. Maka bagaimana mau mendapatkan malam ganjil, sedangkan ganjil menurut kita belum tentu benar, atau  ganjil menurut orang lain yang berbeda awal Ramadhannya yang benar. Maka dari itu carilah malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakir.
Jam berapa Lailatul Qadar itu? Lailahartinya malam, hanya malamnya jam berapa? Disini Allah rahasiakan. Seperti Allah rahasiakan umur manusia. Hikmahnya kita dapat beribadah lebih banyak karena kita tidak tahu pasti kapan malam malaikat turun kedunia, yakni Lailatul Qadar. Sekali lagi, carilah malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir.
Dalam Islam ada kemudahan-kemudahan atau sistim tersendiri untuk mendapatkan malam lailatul Qadar, antara lain disyariatkannya sahur. Dengan adanya sahur orang termotivasi untuk bangun malam. Sengan bangun malam itu orang diharapkan akan mendapatkan malam lailatul qadar.
Inilah tentang malam Lailatul Qadar, yang Pak kyai berharap para santri putra atau pun putri, santri mukim atau santri yang tiak mukim (pulang-pergi), untuk membiasakan tarawikh, makan sahur, shalat malam sebelum atau setelah sahur, maka sangat mungkin sekali akan mendapatkan malam Lailatul Qadar, yang oleh Allah swt dinyatakanKhairun min Alfi sahrin.
Rasulullah merasa sedih melihat umur umatnya yang pendek-pendek yang bila dibandingkan dengan umur umat-umat sebelum Nabi Muhammad yang panjang-panjang. Ada umat terdahulu yang beribadah sampai seratus tahun, lima ratus tahun dan bahkan seribu tahun. Sementara umatnya nabi Muhammad saw rata-rata hanya memiliki umur rata-rata 63 tahun. Dan waktu ibadahnya juga kadang-kadang jauh kurang dari angka yang disebutkan tadi. Maka atas kesedihan Rasulullah ini, Allah menurunkan Lailatul Qadar untuk menghibur Rasulullah saw.
Kita sebagai umat yang mulia diberikan ibadah satu  malam saja nilainya bisa menyamai seribu bulan. Bayangkan saja umur 60 tahun yang setiap tahunnya terus mendapatkan malam Lailatul Qadar, tentu saja sangat luar biasa.
Maka hal ini jangan dianggap remeh, dengan adanya tarawih, dengan adanya makan sahur, semuanya melatih kita, mendorong kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Tinggal bagaimana kita apakah berminat atau tidak? Dan itu sangat tergantung dengan pengetahuannya. Kalau orang yang tahu, yang juga diikuti dengan keyakinan, pasti dia akan ikuti. Tetapi ada orang yang tahu, tetapi dia tidak yakin dengan apa yang dia ketahui, maka akhirnya cenderung untuk tidak melakukan.
Maka dari itu, Keimanan sangat penting bagi kita. Para santri  yang sudah mendengar hal ini, berusahalah. Bagaimana caranya tahun ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar